Monday, September 17, 2012

Layar keinsafan....Mestica


Sepi benar senja ini
Bayunya semilir, menganak ombak kecil
Jalur ufuk pula mengemas terang
Kapal dan layar terkapar

Mengapa nantikan senja
Barukan terdetik, pulang ke pengkalan
Gusar malam menghampiri
Ku tewas di lautan

Tuhan layarkanku ke arah cintaMu
Tuntuniku menggapai redhaMu
Rimbunan kasihMu ku berteduh
KepadaMu ya Tuhan
Berikan secebis keinsafan
Bekalan sepanjang perjalanan
Mencari ketenangan

c/o
Biar Kau menjadi saksi
Tulus tangisku kala dini hari
Kesempatan yang hanya sebentar
Moga keikhlasanku terlakar
Berikanlah ku hidayah
Agar dikuatkan iman yang lemah
Moga diberkati hidup ini
Menuju bahagia yang kekal abadi

PadaMu Tuhan
Kan kuserahkan cinta kepadaMu

Tuhan layarkanku ke arah cintaMu
Tuntuniku menggapai redhaMu
Rimbunan kasihMu ku berteduh
KepadaMu ya Tuhan
Berikan secebis keinsafan
Bekalan sepanjang perjalanan
Mencari ketenangan

c/o
Biar Kau menjadi saksi
Tulus tangisku kala dini hari
Kesempatan yang hanya sebentar
Moga keikhlasanku terlakar
Berikanlah ku hidayah
Agar dikuatkan iman yang lemah
Moga diberkati hidup ini
Menuju bahagia yang kekal abadi

Harapanku moga dikurniakan
Manisnya iman berpanjangan
Moga lautan hilang gelora


"Ya Allah layarkan aku ke jalanMu, menuju redha dan cintaMu!
Aku sangat-sangat mendambakannya"........RAW

Sunday, September 16, 2012

Debu-debu dosa.....Hijjaz




Ke arah mana halanya
Bagi insan yang terleka
Mengejar nikmat dunia
Bagaikan hidup selamanya
Tak peduli dosa noda
Seksa azab neraka
Hidup jauh dari rahmatNya

Terpedaya pada dunia
Pentas ciptaan manusia
Terlupa pada segala
Mengikut nafsu semata
Membiar syaitan beraja
Di hati dan juga jiwa
Mengejar dunia penuh debu dosa

Teguhkanlah iman dalam diri
Moga dikau akan merasai
Betapa indah nikmat Ilahi
Dan yakin kau akan dirahmati

Harus kau percaya dengan pasti
Dunia tidak kekal abadi
Hanya menguji cekalnya hati
Sebagai khalifah yang sejati

Tak perlu kau meragui
Andai teguh keimananmu
Pasti bahagia menanti
Di akhirat yang abadi

Monday, September 10, 2012

Bersabarlah wahai hati....


Menelusuri kehidupan ini...
Banyak onak dan duri..
Banyak liku-liku
dan ranjau perlu ditempuhi.

Sekali ku tercucuk onak ,
Tertikam duri...
Teruji cinta di hati..

Aduh..
Sakitnya hati ini
Tidak terperi...
Menangis meraung sendiri
Rasanya gelap sebentar matlamat diri..
Meraba-raba mencari erti..
Sebuah kehidupan yang ku lalui?

Bagaimanakah kan ku bangunkan semula
Hati yang telah luluh?
Bagaimanakah kan kuubati jiwa yang sakit?

Aduh...kembalilah pada fitrahmu!
Bujuki diri....
Allah kan sentiasa ada disisimu
Tidak pernah meninggalkanmu!
Binalah semula keyakinan diri..
Mohon dariNya kekuatan hati..

Matlamat hidup ini
Bukan apa yang diingini nafsu diri.!!

Sukarnya ku membujuk diri...
Sememangnya mujahadah itu pahit...
Kerana syurga itu nikmat dan indah!

Ya Allah ampunilah diri yang lemah ini..
Ampunilah segala bisikan hati
Yang tidak Engkau redai..
Ampunilah..Ampunilah...
Hamba yang lemah tidak berdaya ini!!

Nukilan,
RAW


Saturday, September 8, 2012

Berkorban demi cinta....Hijjaz




Bermula gemilang cahaya
Petunjuk pimpinan yang Esa
Menempuh jalan hidup di dunia
Cabaran yang silih berganti
Dugaan mematangkan diri
Mengajar erti hidup ini

Berjuang berkorban demi cinta
Suka dan duka suratanNya
Mengenal makna jalan bahagia
Masa yang silih berlalu
Semakin hampir saat itu
Ya Tuhan tunjukkan
Moga selamat bersamaMu

Biarpun bersama kekurangan
Namun bersyukur kurniaan Tuhan
Iman di hati sabar menjadi pemujuk diri
DenganMu ku punyai segala
Tak kan beruntung seisi dunia
Limpah kurniakan petunjuk bantuan
Tempuh hari yang mendatang

Semoga...
Sisa hidup ini tak kan terbuang lagi
Setiap detik masa dalam amalan jua
Jangan dipisahkan denganMu kebahgiaan

Semoga dengan ini jambatan menemui
Cinta yang sejati
Itu yang abadi

Berjuang mencari iman taqwa
Perisai menempuh pancaroba
Penentu tempat rahmat bahagia
Seiring teman dan saudara
Pimpinan tauladan baginda
Ya Tuhan bantulah
Moga selamat selamanya

Sebelum mataku terlena.....Hijjaz




Sebelum mata terlena
Di buaian malam gelita
Tafakurku di pembaringan
Mengenangkan nasib diri

Yang kerdil lemah yang bersalut dosa
Mampukah ku mengharungi titian sirat nanti
Membawa dosa yang menggunung tinggi
Terkapai ku mencari limpahan hidayah Mu

Agar terlerai kesangsian hati ini
Sekadar air mata tak mampu membasuhi dosa ini

Sebelum mata terlena
Dengarlah rintihan hati ini
Tuhan beratnya dosa ku
Tak daya ku pikul sendiri

Hanyalah rahmat dan kasih sayang Mu
Yang dapat meringankan hulurkan maghfirah Mu
Andainya esok bukan milik ku lagi
Dan mata pun ku tak pasti akan terbuka lagi

Sebelum berangkat ke daerah sana
Lepaskan beban ini
Yang mencengkam jiwa dan raga ku

Selimut diri ku
Dengan sutra kasih sayang Mu
Agar lena nanti ku mimpikan
Syurga yang indah abadi

Pabila ku terjaga
Dapat lagi ku rasai
Betapa harumnya
Wangian syurga firdausi oh Ilahi

Disepertiga malam
Sujud ku menghambakan diri
Akan ku teruskan pengabdian ku pada Mu

Thursday, September 6, 2012

Permergianmu (Ya Rasulullah)- Inteam



Di saat akhir pemergianmu
Nama ummatmu masih dibibir
Ya ummati..ya ummati...
Kasihnya Rasul pada kita....
Kasihnya Allah pada kita...
Tapi sejauhmana kasih kita pada Allah dan Rasul?
Seluruh tenaga ,jiwa dan raga
Dikorbankan demi umat tercinta!
Nilailah kasih kita pada baginda....
Sejauhmana kita telah meneladaninya!

Wednesday, August 15, 2012

Air Mata Ramadhan

Tidak ku duga...
Engkau kian menghampiri saat kepulanganmu
Sedang aku baru mulai menghitung ibadah
Rupanya terlalu tipis ibadah yang ku gubah

Saat ini baru ku sedari kenikmatanmu
Saat ini baru ku sedari keindahanmu


Duhai Ramadhan...
Ku akui imanku terlalu halus 

Umpama zarah-zarah yang berterbangan

Ku tahu kedatanganmu terlalu pantas
Seumpama sambaran kilat
Namun ku tetap terus leka 
Dengan mainan khayalan benakku
Tanpa memikirkan untuk mengatur
Cara mendakapmu seeratnya

Aku lupa denganmu
Aku bisa melawan amarah yang menyinga
Daripadamu juga 
berusaha mendidik rembatan nafsu bisuku
Dan daripadamu juga
aku mengenal kondisi diriku yang sebenarnya

Kini baru aku mulai bersungguh menggapaimu
PadaNya ku sujud meratib memohon berjuta keampunan
Atas segala titik dosa yang pernah ku pahatkan padaNya
Air mataku lencun membasahi hamparan sujudku
Mangalir deras menyucikan lorong-lorong kelam dosa
Menyuburkan kebun hati yang tandus baja ketenanganNya

Mutiara jernih itu amat bernilai maharnya bagiku
Kerana ia penawar utama buat sanubari ini
Aku bersyukur di kelewatan keinsafan ini
Engkau suntikkan sinar cahaya kesedaran
Akan ku berusaha meraih fasa ketiga yang Engkau titipkan
Setelah fasa pertama dan kedua yang telah ku abaikan

Ya Allah...
Berilah daku peluang untukku mengkoreksi diri
Walau ku tahu RamadanMu akan berlalu pergi
Berilah ruang dan peluang ku mengecap sekelumit berkat darinya
Aku juga hambaMu yang amat mendambakan malam Al-Qadr
Temukanlah aku dengannya agar ianya bakal menjadi bekal bagiku nanti

Ya Ilahi...
Akan ku pelihara air mata Ramadan ini hingga ke akhirnya
Takkan ku biarkan air mata ini menitis untuk perkara yang sia-sia
Titipkanlah walau secangkir cuma belas EhsanMu kepadaku
Agar ku bisa mewarnai kehidupanku dengan keimanan padaMu
Agar ku bisa pulang dengan penuh rasa kehambaan padaMu


-Allahumma innaka a'fuwwun karim tuhibbul a'fwa fa'fuanni-


oleh Siti Nazimah Daud

- Artikel iluvislam.com

Monday, August 13, 2012

Damai yang hilang....



Tercalar pelangi dihiris gerimis
Senja pun merangkak menutup mentari
Terbias warnanya ke wajah

Lagu kedamaian tiada kedengaran
Bumi yang merekah disirami darah
Kemelut melanda tiada kesudahan
Kemusnahan bermaharajalela
Yang lemah menjadi mangsa

Anak-anak kecil mengoncangkan ibunya
Yang lemah longlai tak lagi bernyawa
Jeritan suara batinnya
Tak siapa mendengarnya

Tergadaikan maruah oleh janji-janji
Terbayarkah dengan nyawa dan darah
Soalan yang tiada jawapan

Kemanusiaan telah lama hilang
Kini yang tinggal hanya ketakutan
Musnah kasih sayang dan persaudaraan
Tandus akhlak dan keimanan
Menyemai persengketaan


Inilah hakikat yang berlaku di dunia Muslim sekarang...seperti Syria, Burma, Palestin dll lagi...
Semoga Allah membantu saudara semuslim kita diseluruh dunia agar tetap bertahan dalam iman dan taqwa dan bersabar di atas segala dugaan....,,
Tapi di manakah peranan kita......?
Fikirkan lah di mana kita dapat membantu mereka....
Dengan doa kita, infaq dan bantuan kita secara zahir.....




Anda juga boleh menghulur sumbangan ikhlas untuk projek bantuan di Palestin melalui akaun-akaun berikut:

Nama Akaun: Tabung Palestin HALUAN

No Akaun - BIMB: 14-023-01-003429-2

No Akaun - Maybank: 5644 9020 8528


Sunday, August 12, 2012

TAMAN-TAMAN HATI..



Andai dalam hatimu ada taman...
Semailah ia.....
Dengan benih benih iman.

Bajaki ia.....
Dengan amar ma'ruf yang berkekalan.
Siramilah ia....
Dengan istiqomah yang berterusan.
Supaya bertambah mekar.....
Bunga-bunga ketaqwaan.

Lindungi ia.....
Dari parasit nafsu yang menyesakkan.
Lalu disuburkan lagi....
Dengan tawakal dan kesabaran...
Sehingga tegap.....
Merimbun berbekal Keredhaan.

Melalui cahaya cinta Ilahi..........
Dan rahmat kasih sayang Ar-Rahman...
Agar ia terus hidup...
Dan tidak akan tandus....
Disepanjang kehidupan!

كلنا مسلمون (We All Are Muslims)

Monday, July 23, 2012

Pandangan Mata oleh Hijjaz...


Pandangan mata selalu menipu
Pandangan akal selalu tersalah
Pandangan nafsu selalu melulu
Pandangan hati itu yang hakiki
Kalau hati itu bersih

Hati kalau terlalu bersih
Pandangannya kan menembusi hijab
Hati jika sudah bersih
Firasatnya tepat kehendak Allah

Tapi hati bila dikotori
Bisikannya bukan lagi kebenaran
Hati tempat jatuhnya pandangan Allah
Jasad lahir tumpuan manusia

Utamakanlah pandangan Allah
Daripada pandangan manusia

Lirik Pandangan Mata - Hijjaz
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
7