sajak tarbawi....luahan rasahati...kata-kata hikmat dan motivasi diri, lirik dan koleksi nasyid menyentuh hati.. mendidik jiwa mengingati illahi.. jiwa mahmudah idaman hati...
Thursday, August 30, 2012
Wednesday, August 15, 2012
Air Mata Ramadhan
Tidak ku duga...
Engkau kian menghampiri saat kepulanganmu
Sedang aku baru mulai menghitung ibadah
Rupanya terlalu tipis ibadah yang ku gubah
Saat ini baru ku sedari kenikmatanmu
Saat ini baru ku sedari keindahanmu
Duhai Ramadhan...
Ku akui imanku terlalu halus
Ku tahu kedatanganmu terlalu pantas
Ya Allah...
Berilah daku peluang untukku mengkoreksi diri
Walau ku tahu RamadanMu akan berlalu pergi
Berilah ruang dan peluang ku mengecap sekelumit berkat darinya
Aku juga hambaMu yang amat mendambakan malam Al-Qadr
Temukanlah aku dengannya agar ianya bakal menjadi bekal bagiku nanti
Ya Ilahi...
Akan ku pelihara air mata Ramadan ini hingga ke akhirnya
Takkan ku biarkan air mata ini menitis untuk perkara yang sia-sia
Titipkanlah walau secangkir cuma belas EhsanMu kepadaku
Agar ku bisa mewarnai kehidupanku dengan keimanan padaMu
Agar ku bisa pulang dengan penuh rasa kehambaan padaMu
-Allahumma innaka a'fuwwun karim tuhibbul a'fwa fa'fuanni-
oleh Siti Nazimah Daud
- Artikel iluvislam.com
Engkau kian menghampiri saat kepulanganmu
Sedang aku baru mulai menghitung ibadah
Rupanya terlalu tipis ibadah yang ku gubah
Saat ini baru ku sedari kenikmatanmu
Saat ini baru ku sedari keindahanmu
Duhai Ramadhan...
Ku akui imanku terlalu halus
Umpama zarah-zarah yang berterbangan
Ku tahu kedatanganmu terlalu pantas
Seumpama sambaran kilat
Namun ku tetap terus leka
Dengan mainan khayalan benakku
Tanpa memikirkan untuk mengatur
Tanpa memikirkan untuk mengatur
Cara mendakapmu seeratnya
Aku lupa denganmu
Aku lupa denganmu
Aku bisa melawan amarah yang menyinga
Daripadamu juga
Daripadamu juga
berusaha mendidik rembatan nafsu bisuku
Dan daripadamu juga
Dan daripadamu juga
aku mengenal kondisi diriku yang sebenarnya
Kini baru aku mulai bersungguh menggapaimu
PadaNya ku sujud meratib memohon berjuta keampunan
Kini baru aku mulai bersungguh menggapaimu
PadaNya ku sujud meratib memohon berjuta keampunan
Atas segala titik dosa yang pernah ku pahatkan padaNya
Air mataku lencun membasahi hamparan sujudku
Mangalir deras menyucikan lorong-lorong kelam dosa
Menyuburkan kebun hati yang tandus baja ketenanganNya
Mutiara jernih itu amat bernilai maharnya bagiku
Kerana ia penawar utama buat sanubari ini
Aku bersyukur di kelewatan keinsafan ini
Engkau suntikkan sinar cahaya kesedaran
Akan ku berusaha meraih fasa ketiga yang Engkau titipkan
Setelah fasa pertama dan kedua yang telah ku abaikan
Air mataku lencun membasahi hamparan sujudku
Mangalir deras menyucikan lorong-lorong kelam dosa
Menyuburkan kebun hati yang tandus baja ketenanganNya
Mutiara jernih itu amat bernilai maharnya bagiku
Kerana ia penawar utama buat sanubari ini
Aku bersyukur di kelewatan keinsafan ini
Engkau suntikkan sinar cahaya kesedaran
Akan ku berusaha meraih fasa ketiga yang Engkau titipkan
Setelah fasa pertama dan kedua yang telah ku abaikan
Ya Allah...
Berilah daku peluang untukku mengkoreksi diri
Walau ku tahu RamadanMu akan berlalu pergi
Berilah ruang dan peluang ku mengecap sekelumit berkat darinya
Aku juga hambaMu yang amat mendambakan malam Al-Qadr
Temukanlah aku dengannya agar ianya bakal menjadi bekal bagiku nanti
Ya Ilahi...
Akan ku pelihara air mata Ramadan ini hingga ke akhirnya
Takkan ku biarkan air mata ini menitis untuk perkara yang sia-sia
Titipkanlah walau secangkir cuma belas EhsanMu kepadaku
Agar ku bisa mewarnai kehidupanku dengan keimanan padaMu
Agar ku bisa pulang dengan penuh rasa kehambaan padaMu
-Allahumma innaka a'fuwwun karim tuhibbul a'fwa fa'fuanni-
oleh Siti Nazimah Daud
- Artikel iluvislam.com
Monday, August 13, 2012
Damai yang hilang....
Tercalar pelangi dihiris gerimis
Senja pun merangkak menutup mentari
Terbias warnanya ke wajah
Lagu kedamaian tiada kedengaran
Bumi yang merekah disirami darah
Kemelut melanda tiada kesudahan
Kemusnahan bermaharajalela
Yang lemah menjadi mangsa
Anak-anak kecil mengoncangkan ibunya
Yang lemah longlai tak lagi bernyawa
Jeritan suara batinnya
Tak siapa mendengarnya
Tergadaikan maruah oleh janji-janji
Terbayarkah dengan nyawa dan darah
Soalan yang tiada jawapan
Kemanusiaan telah lama hilang
Kini yang tinggal hanya ketakutan
Musnah kasih sayang dan persaudaraan
Tandus akhlak dan keimanan
Menyemai persengketaan
Inilah hakikat yang berlaku di dunia Muslim sekarang...seperti Syria, Burma, Palestin dll lagi...
Semoga Allah membantu saudara semuslim kita diseluruh dunia agar tetap bertahan dalam iman dan taqwa dan bersabar di atas segala dugaan....,,
Tapi di manakah peranan kita......?
Fikirkan lah di mana kita dapat membantu mereka....
Dengan doa kita, infaq dan bantuan kita secara zahir.....
Anda juga boleh menghulur sumbangan ikhlas untuk projek bantuan di Palestin melalui akaun-akaun berikut:
Nama Akaun: Tabung Palestin HALUAN
No Akaun - BIMB: 14-023-01-003429-2
No Akaun - Maybank: 5644 9020 8528
Anda juga boleh menghulur sumbangan ikhlas untuk projek bantuan di Palestin melalui akaun-akaun berikut:
Nama Akaun: Tabung Palestin HALUAN
No Akaun - BIMB: 14-023-01-003429-2
No Akaun - Maybank: 5644 9020 8528
Sunday, August 12, 2012
TAMAN-TAMAN HATI..
Andai dalam hatimu ada taman...
Semailah ia.....
Dengan benih benih iman.
Bajaki ia.....
Dengan amar ma'ruf yang berkekalan.
Siramilah ia....
Dengan istiqomah yang berterusan.
Supaya bertambah mekar.....
Bunga-bunga ketaqwaan.
Lindungi ia.....
Dari parasit nafsu yang menyesakkan.
Lalu disuburkan lagi....
Dengan tawakal dan kesabaran...
Sehingga tegap.....
Merimbun berbekal Keredhaan.
Melalui cahaya cinta Ilahi..........
Dan rahmat kasih sayang Ar-Rahman...
Agar ia terus hidup...
Dan tidak akan tandus....
Disepanjang kehidupan!
كلنا مسلمون (We All Are Muslims)
Subscribe to:
Posts (Atom)
7